STRUKTUR PASAR

Struktur Pasar : Pasar Monopoli

Suatu industri dikatakan berstruktur monopoli bila hanya ada satu produsen atau penjual tanpa pesaing langsung atau tidak langsung, baik nyata maupun potensial. Output yang dihasilkan tidak mempunyai subtitusi atau bersifat lain daripada yang lain dan dipasar ada rintangan bagi produsen lain untuk memasukinya.

 

Perusahaan mempunyai kemampuan untuk memengaruhi harga pasar dengan mengatur jumlah output. Posisi perusahaan monopolis adalah sebagai penentu harga. Contoh perusahaan yang termasuk monopoli adalah perusahaan milik Negara (BUMN) dimana mereka mempunyai hak khusus untuk mengelola industri tersebut.

 

Pengertian Pasar Monopoli

 

Pasar monopoli adalah suatu bentuk interaksi antara permintaan dan penawaran yang ditandai oleh adanya satu penjual/produsen dipasar berhadapan dengan permintaan seluruh pembeli atau konsumen.

 

Ciri-ciri dari pasar monopoli:

1. hanya ada satu produsen yang menguasai penawaran

2. tidak ada barang subtitusi/pengganti yang mirip (close substitute)

3. produsen memiliki kekuatan menetukan harga

4. tidak ada pengusaha lain yang memasuki pasar tersebut karena ada hambatan berapa keunggulan perusahaan.

 

Anda tentu bertanya mengapa terjadi pasar monopoli. Ada beberapa penyebab terjadi pasarmonopoli, diantara penyebabnya adalah sebagai berikut: ditetapkannya Undang-undang (Monopoli Undang-undang). Atas pertimbangan pemerintah, maka pemerintah dapat memberikan hak pada sutau perusahaan seperti PT Pos dan Giro, PT. PLN. hasil pembinaan mutu dan spesifikasi yang tidak dimiliki oleh perusahaan lain, sehingga lama kelamaan timbul kepercayaan masyarakat untuk selalu menggunakan produk tersebut. Hasil cipta atau karya seseorang yang diberikan kepada suatu perusahaan untuk diproduksi, yang kita kenal dengan istilah hak paten atau hak cipta.

 

Sumber daya alam. Perbedaan sumber daya alam menyebabkan suatu produk hanya dikuasai oleh suatu daerah tertentu seperti timah dari pulau bangka. Modal yang besar, berarti mendukung suatu perusahaan yang memiliki keadaan seperti yang disebutkan diatas?

Pasar monopoli timbul akibat adanya praktek monopoli, yaitu pemusatan kekuatan ekonomi oleh satu pelaku usaha/penjual yang mengakibatkan dikuasainya produksi dan atau pemasaran atas barang dan jasa tertentu sehingga menimbulkan persaingan usaha tidak sehat dan dapat merugikan kepentingan umum.

 

Berarti yang dimaksud dengan pasar monopoli adalah suatu bentuk hubungan antara permintaan dan penawaran yang dikuasai oleh satu pelaku ekonomi terhadap permintaan seluruh konsumen. Di dalam pasal 1 angka 1 UU Antimonopoli, monopoli didefinisikan suatu penguasaan atas produksi dan/atau pemasaran barang dan/atau atas penggunaan jasa tertentu oleh satu pelaku usaha atau satu kelompok usaha.

 

Walaupun di pasar monopoli penjual tidak memiliki saingan, belum tentu ia dapat memperoleh keuntungan yang besar, hal ini mungkin saja terjadi bila biaya produksi berada di atas harga pasar. Sehingga kurva permintaan yang ada di monopoli sama dengan kurva permintaan pasar. Di mana pada kurva permintaan pasar, kurva penerimaan rata-rata (AR) dan kurva penerimaan marginal (MR) dapat ditentukan. Bagi perusahaan monopolis, kurva penerimaan marginal (MR) lebih rendah dari harga, karena penjual harus menurunkan harga dengan tujuan barangnya dapat terjual.

 

 

Kerugian Pasar monopoli

 

Kerugian yang disebabkan oleh pasar monopoli adalah Ketidak adilan, karena monopolis akan memperoleh keuntungan diatas keuntungan normal. Volume produksi ditentukan oleh monopolis Terjadi eksploitasi oleh monopolis terhadap konsumen dan pemilik faktor-faktor produksi.

 

Untuk mencegah terjadinya monopoli dalam pasar, maka sebaiknya pemerintah melakukan cara-cara:

Mencegah munculnya monopoli dengan undang-undang

Pemerintah mendirikan perusahaan tandingan yang mampu menyaingi monopolis

Membuka impor untuk barang yang diproduksi oleh monopolis

Campur tangan pemerintah dalam menentukan harga.

 

Persaingan sempurna merupakan struktur pasar yang paling ideal, karena dianggap sistem pasar ini adalah struktur pasar yang akan menjamin terwujudnya kegiatan memproduksi barang atau jasa yang tinggi(optimal) efesiensinya.

            Walaupun pasar sempurna tidak terwujud murni di dalam prakteknya, namun yang sangat penting adalah untuk mempelajari tentang corak kegiatan perusahaan dalam persaingan sempurna. Pengetahuan mengenai keadaan persaingan sempurna dapatdijadikan landasan di dalam membuat perbandingan dengan ketiga jenis struktur pasar lainnya.

CIRI-CIRI PASAR PERSAINGAN SEMPURNA

            Pasar persaingan sempurna merupakan struktur pasar atau industry dimana terdapat banyak penjual dan pembeli dan setiap penjual ataupun pembeli adalah tidak dapat mempengaruhi keadaan di pasar. Adapun cirri-ciri pasar sempurna adalah sebagai berikut:

  1. Perusahaan adalah pengambil harga (tidak dapat mempengaruhi harga pasar).
  2. Setiap perusahaan mudah keluar atau masuk sebuah industri.
  3. Menghasilkan barang serupa.
  4. Terdapat banyak perusahaan di pasar.
  5. Pembeli mempunyai pengetahuan sempurna mengenai pasar.

 

PERMINTAAN DAN HASIL JUALAN

            Di dalam menganalisis usaha suatu perusahaan untuk memaksimumkan keuntungan, ada dua hal yang harus diperhatikan:

  • Biaya produksi yang dikeluarkan perusahaan
  • Hasil penjualan dari barang yang dihasilkan perusahaan itu.

            Sifat biaya produksi yang dikeluarkan oleh perusahaan adalah bersamaan,walau dalam struktur pasar manapun ia digolongkan. Akan tetapi sifat hasil penjualan adalah berbeda di antara pasar persaingan sempurna dengan struktur pasar lainnya. Perbedaan ini disebabkan karena ditinjau dari sudut seorang produsen, bentuk permintaan yang dihadapi oleh seorang produsen di pasar persaingan sempurna berbeda sifatnya dengan yang dihadapi seorang produsen di pasar lainnya.

 

PERMINTAAN PASAR DAN PERUSAHAAN

            Perusahaan adalah sebagai pengambil harga, yaitu sebuah perusahaan tidak mempunyai kekuasaan untuk menentukan harga. Interaksi seluruh produsen dan seluruh pembeli di pasar yang akan menentukan harga pasar dan seorang produsen hanya menerima saja harga yang sudah ditentukan tersebut. Hal ini menunjukkan seberapa banyak pun barang yang diproduksikan dan dijual oleh produsen, ia tidak dapat mengubah harga yang telah ditentukan pasar, karena jumlah yang diproduksikan hanya sebagian kecil saja dari jumlah yang diperjualbelikan di pasar.

HASIL PENJUALAN MARJINAL, RATA-RATA DAN TOTAL

  • Hasil Penjualan Rata-rata(AR)

            Kurva permintaan pada dasarnya digambarkan dengan tujuan untuk menjelaskan tentang jumlah permintaan terhadap suatu barang pada berbagai tingkat harga. Di samping itu, di dalam menganalisis kegiatan perusahaan ia menunjukkan pula hasil penjualan rata-rata yang diterima produsen pada berbagai tingkat produksinya.

  • Hasil Penjualan Marginal(MR)

            Satu konsep mengenai hasil penjualan yang sangat penting untuh diketahui dalam analisis penentuan harga dan produksi oleh suatu perusahaan adalah pengertian hasil penjumlahan marginal(MRàMarginal Revenue), yaitu tambahan hasil penjualan yang diperoleh perusahaan perusahaan dari menjual satu unit lagi barang yang diproduksinya. Dalam pasar persaingan sempurana berlaku kaedaan berikut harga = hasil penjualan rata-rata = hasil penjualan marginal.

  • Hasil Penjualan Total

            Seluruh jumlah pendapatan yang diterima perusahaan dari menjual barang yang diproduksinya dinamakan hasil penjualan total(TRàTotal Revenue). Telah diterangkan bahwa dalam persaingan sempurna harga tidak akan berubah walau bagaimanapun banyaknyan jumlah barang yang dijual perusahaan. Ini menyebabkan kurva penjualan total (TR) adalah berbentuk garis lurus yang bermula dari titik 0.

Pasar Oligopoli Adalah suatu struktur pasar dimana terdapat beberapa produsen yang menghasilkan barang-barang yang saling bersaingan, Ini merupakan sifat utama dari pasar oligopoli. Oligopoli, yaitu keadaan dimana hanya ada beberapa (misal: antara 2 – 10). Perusahaan yang menguasai pasar baik secara independen (sendiri-sendiri) maupun secara diam-diam bekerjasama. 

Ciri – Ciri Pasar Oligopoli Adalah sebagai berikut : 

1). Jumlah perusahaan sangat sedikit.

Artinya adalah : Biyasanya pasar ini di kuasai oleh perusahaan raksasa yang menguasai sebagian besar pasar oligopoli.

2). Barang yang diproduksikan adalah barang “standart” atau barang berbeda corak.

Artinya adalah : pasar oligopoli menghasilkan barang standart pasar seperti industri baja dan aluminium / industri bahan baku seperti industri semn dan bahan bangunan

3). Kekuatan menentukan harga adakalanya lemah dan ada kalanya sangat tangguh.

Artinya adalah : Kekuatan menentukan harga menjadi lebih terbatas bila suatu perusahaan bekerja sama dalam menentukan harga tetapi harga dapat distabilkan pada tingkat yang mereka kehendaki.

 

4). Hambatan untuk masuk ke industri cukup tangguh.

Ada bnyak hambatan bagi para perusahaan baru yang ingin masuk ke pasar oligopoli, hanbatan itu antara lain adalah:

o Hak paten

o Modal yang terlalu besar

o Perusahaan

o Pada umumnya perusahaan oligopoli perlu promosi secara iklan. Iklan di perlukan untuk menarik para pelangan baru dan mempertahankan perusahaan yang lama.

 

Kebaikan Oligopoli : Karena keuntungan yang besar maka dapat menciptakan inovasi yang sangat

berguna, bahkan lebih baik dari monopoli. Berikut ini adalah beberapa kebaikna dari pasar Oligopoli :

 

v Menekan hambatan perusahaan yang mau masuk.

v Diadakan UU melarang kerjasama antara perusahaan oligopoli baik secara diamdiam/

terbuka.

vMerubah struktur pasar oligopolitis dengan menentukan batas maksimum dari ukuran suatu badan usaha dan melarang diadakannya penggabungan (merger) antara perusahaan yang ada.

Sumber: http://id.shvoong.com/social-sciences/economics/2355192-struktur-pasar-oligopoli/#ixzz2SoNFJsIf

STRUKTUR PASAR MONOPOLISTIK

Struktur pasar monopolistic hampir sama dengan pasar persaingan sempurna. Di dalam industry terdapat banyak perusahaan yang bebas keluar masuk, namun produk yang dihasilkan tidak homogeny melainkan terdiferensiasi (differentiated product), namun perbedaan barang antar satu produk dengan produk yang lain tidak terlalu besar. Diferensiasi ini mendorong perusahaan untuk melakukan persaingan nonharga. Walaupun demikian output yang dihasilkan sangat mungkin saling menjadi subtitusi. Perusahaan memiliki kemampuan monopoli yang relative terbatas. Karakteristik pasar persaingan monopolistic :
o Produk yang terdiferensiasi (differentiated product)
Produk terdiferensiasi adalah produk dapat dibedakan oleh konsumen dengan melihat siapa produsennya. Barang-barang tersebut dapat dibedakan oleh kualitas barangnya, model, bentuk, warna, bahkan oleh kemasan, merek dan pelayanannya.
o Jumlah perusahaan banyak dalam industry (large number of firms)
Banyaknya perusahaan menyebabkan keputusan perusahaan tentang harga dan output tidak perlu harus memperhitungkan reaksi perusahaan lain dalam industry karena setiap perusahaan menghadapi kurva permintaannya masing-masing.
o Bebas masuk dan keluar pasar (free entry and exit)
Laba supernormal yang dinikmati perusahaan mengundang perusahaan pendatang untuk memasuki industry. Dalam pasar persaingan monopolistic proses masuk-keluar akan terhenti bila semua perushaaan hanya memperoleh laba normal.

Seperti halnya dalam persaingan sempurna, maka dalam pasar monopolistic jumlah penjualnya pun banyak, tetapi barang yang diperjual belikan berberda namun masih merupakan subtitusi dekat. Dalam pasar monopolistic pemupukan goodwill menjadi relevan untuk menunjukkan kepada pembeli bahwa walaupun barang yang diperdagangkan merupakan subtitusi dekat, barangnya tidak sekedar lain. Hal ini dapat dicapai melalui berbagai atribut penjualan, seperti layangan, lokasi dan berbagai bentuk iklan.
Dalam pasar persaingan monopolistic tidak diperlukan pengaturan. Hal ini berdasarkan tiga argument berikut:
a. Daya monopoli yang relative kecil menyebabkan kesejahteraan yang hilang (dead weight loss) relative kecil;
b. Permintaan yang sangat elastic menyebabkan kelebihan kapasitas produksi relative kecil;
c. Ketidakefisienan yang dihasilkan perusahaan yang beroperasi dalm pasar persaingan monopolistic diimbangi dengan kenikmatan konsumen karena beragamnya produk, peningkatan kualitas dan meningkatnya kebebasan konsumen dalam memilih output.

Sumber : 
Rahardja, Manurung. Pengantar Ilmu Ekonomi(Microekonomi dan macroekonomi) edisi revisi. Jakarta : FEUI
Djojodipuro, Marsudi. 1994. Pengantar Ekonomi untuk Perencanaan. Jakarta: UI-Press.

Leave a comment